Minggu, 10 April 2011

ASSIGNMENT DRAMA THE LESSON

aprian dwi saputra
a320080335
H


A. The Character and Characterization

There are 3 characters in this comic drama:

1.  The Professor aged 50 to 60
The professor, between fifty and sixty years old, who tutors individual pupils for their “total doctorate” examinations.

2.  The young pupil, aged 18
The Pupil (Amy Loughton) was taking over-acting to new heights and was duly concerned.

3.  The Maid, aged 45 to 50
 The Maid (Julia Munrow) is very faithful alright to accompany the professor, hyperbolic character, and psychopath.

B. Theme
This story have many aspect that builder the main idea of the story. There are comedy, horror, education, and psychological. This drama tells about the professor that maniacs to always teach pupils and don’t let them go.


C. Setting place and time.
·      Setting: in the professor’s house (in dining room) and inside the house the maids, silhouetted in a green light, deliver the lesson in an endless stream of words, rendered at speed above the sound of tearing paper.
·      Time: morning.

D. Plot the story
The play takes place in the office and dining room of a small French flat. The Professor, an elderly man of about 50 to 60, is expecting a new Pupil (aged 18). The third character is the Professor's Maid, a stout, red-faced woman of about 40 to 50, who is always worrying about the Professor's health. As the lesson progresses, the Professor grows more and more angry with (what he perceives as) the Pupil's ignorance and the Pupil becomes more and more quiet and meek. At the climax of the play, the Pupil is murdered by the Professor, after a long bout of non sequiturs (which are frequently used in Ionesco's plays). The play ends as a new Pupil is greeted by the Maid.

E. Summary
The young pupil is eager to learn and she dominates the professor with her confidence and youth, but as the story develops. Even more she is suffering from the professor’s voice and explanation, such as toothache, earache, headache and eyes ache. The maid, Marie, always warns the professor about his “health” and calamity that might happen. Unfortunately the professor, instead of listening to his maid, ignores her every time she warns him. The maid warns him when the professor explains about philology, and again, the professor ignores her. The maid also warns the professor again when he starts asking about ‘knife’ in different languages, but the maid is already tired to warn him. In the end of the play, the professor kills the pupil with an imaginative knife and with the help of his maid he could get rid of her corpse and then the stage is set again with another young pupil who is ready for the lesson. And it is fortieth times his killed.
The moral value of the story
Reminds us to control our emotion when we are in difficult situations and stay calm, not to underestimate to other people, and be open-minded person.


F. Conclusion
The conclusion of comic drama is representing the relationship between man versus society. Because this comic drama tells relationship between people, they are the relation between the professor, the young pupil, and the maid. The professor become irrational, arrogant, and authoritative since his pupil gains nothing from her lesson. Finally, the professor murdered his pupil which helped by his maid.


READMORE - ASSIGNMENT DRAMA THE LESSON

Selasa, 05 April 2011

Kisah gadis Durhaka kepada Ibunya yg Berubah Menjadi Binatang Hoax Besar

Mungkin kisah ini sudah cukup jadul alias sudah basi tapi klai ini ane cm mae membuktijan tentang kebenara yg selama ini mungkin banyak dari kalian blm mengetahuinya kalian pasti masih ingat tentang  Kisah gadis Durhaka kepada Ibunya yg Berubah Menjadi Binatang bagi yg sudah lupa tentang ceritanya ane bakal tulis ulang tentang kisah ini


Injak Al-Qur'an dan Berubah Jadi Binatang

Suara merdu sang ibu dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, ternyata mengganggu keasyikan Salwa, yang berada disampingnya. Karena merasa terganggu akhirnya Salwa marah lalu bangkit dari duduknya dan mendekati ibunya. Secara spontan Salwa merebut Al-Qur'an di pangkuan ibunya, lalu membantingnya di atas lantai.

Mengetahui sikap anaknya kasar, Umi Syahdiyah terperangah. Dia juga tertegun ketika menyaksikan sikap Salwa yang menginjak-injak Al-Qur'an dengan beringas diatas lantai tersebut."Saya melihat Salwa seperti bukan dirinya sendiri, seperti ada Iblis yang mengendalikannya. Sebab dengan beringasnya dia merebut Al-Qur'an dari tangan saya lalu membanting dan menginjak-injak dengan kasar". Cerita Umi Syahdiyah sembari menyeka air matanya.

Melihat anaknya makin kesetanan. Umi Syahdiyah dengan susah payah bangkit dari tempat duduknya, kemudian dia mrengkuh Al-Qur'an di lantai itu. Dengan linangan air mata, Umi Syahdiyah memeluk Al-Qur'an itu didadanya sambil menciuminya."Ya Allah..............ampunilah anak saya, mengapa anak saya bisa berbuat seperti ini". Jerit Umi Syahdiyah sembari menangis pilu.

Umi Syahdiyah menceritakan, sikap anaknya membanting Al-Qur'an lalu menginjak-injaknya itu diluar kebiasaanya. "Entah, mengapa......... Salwa bisa dirasuki setan hingga tindakannya diluar batas kewajaran", ungkapnya dengan suara lirih.

Percaya atau tidak, seketika itu tubuh Salwa telah berubah menjadi binatang, Wajahnya mirip dengan kanguru atau kambing, sedangkan kaki dan tangannya persis seperti kera atau anjing. Melihat perubahan pada diri Salwa, Umi Syahdiyah langsung berterak-teriak histeris minta tolong. Tak berapa lama kemudian, orang-orang disekitar tempat tinggal Umi Syahdiyah langsung mendatangi rumahnya. Sedangkan Salwa hanya bisa duduk seperti anjing dan bengong dengan mengeluarkan suara yang aneh sambil melihat orang-orang disekitarnya.

yak pasti kalian sudah tau kan ending kisah ini Penulis kisah ini mencantumkan nama nama ulama Islam dengan target pembaca adalah Umat Islam yang lemah imannya.awalnya sampai kemarin pun ane masih percaya kisah ini nggak terpikirkan sedikitpun untuk membatantah kisah ini

Langsung saja ke inti permasalahan ebenarnya, Foto itu adalah karya seniman kontemporer asal Australia bernama Patricia Piccinini. Karyanya adalah patung patung lilin dengan bentuk unik hasil imajinasinya sendiri. Masih tidak percaya? bagaimana dengan foto foto ini


 foto Patung lilin yang dikira gadis yang dikutuk
 
Seni patung lilin ini berjudul "We Are Family" di pamerkan tahun 2003.

ya inilah foto yg heboh yg dikabarkan anak yg durhaka
Patung lilin yang berada paling dekat dengan patung anak kecil berbaju merah jambu inilah tersangka utamanya. Sekali lagi, apa yang kita lihat, dengar, baca dan temui bisa jadi bukan Misteri.dan pesan dari ane jangan langsung percaya pada suatu berita tanpa sumber dan bukti  yg jelas :D

sumber:http://anotherpaths.blogspot.com
READMORE - Kisah gadis Durhaka kepada Ibunya yg Berubah Menjadi Binatang Hoax Besar

Jumat, 01 April 2011

This Man

Mungkin kalian bingung dengan judul postingan ane kali ini hehe kog cuma this man aja maksudnya apaan nih stress kali yak yg nulis :D mungkin itu yg kalian pikirkan

Nah daripada kalian tambah bingung ane kasih ceritanya ya postingan ane kali ini  tentang mistery wajah seorang pria yang sering muncul dimimpi sebagian besar orang di seluruh dunia cerita ini ramai dibicatakan oleh orang orang didunia tahun lalu  kabarnya banyak orang yang memimpikan laki-laki ini

Pada bulan Januari 2006 di New York, pasien seorang psikiater terkenal menggambarkan wajah seorang pria yang telah berulang kali muncul dalam mimpinya. Dalam lebih dari satu kali bahwa manusia telah memberikan saran di atas kehidupan pribadinya. Perempuan itu bersumpah dia tidak pernah bertemu dengan pria itu dalam hidupnya.

Potret itu terletak terlupakan di meja psikiater untuk beberapa hari sampai satu hari pasien lain mengakui bahwa wajah dan mengatakan bahwa pria sering mengunjungi dia dalam mimpinya. Ia juga mengklaim dia tidak pernah melihat bahwa manusia dalam kehidupan terjaga nya.

Psikiater itu memutuskan untuk mengirim potret kepada beberapa rekannya yang memiliki pasien dengan mimpi berulang. Dalam beberapa bulan, empat pasien mengenali orang itu sebagai kehadiran sering dalam mimpi mereka sendiri. Semua pasien merujuk kepadanya sebagai laki-laki tersebut

Sejak Januari 2006 sampai hari ini, setidaknya 2000 orang telah menyatakan bahwa mereka telah melihat orang ini dalam mimpi mereka, di banyak kota di seluruh dunia: Los Angeles, Berlin, Sao Paulo, Tehran, Beijing, Roma, Barcelona, Stockholm, Paris, New Dehli, Moskow dll

Saat ini tidak ada hubungan dipastikan atau ciri umum di antara orang-orang yang bermimpi melihat orang ini. Selain itu, tidak ada orang hidup yang pernah diakui sebagai menyerupai orang potret oleh orang-orang yang telah melihat orang ini dalam mimpi mereka.
 Sketsa wajah diatas merupakan  sketsa wajah dari laki-laki yag kabarnya dimimpikan oleh ribuan orang sedunia

Gambar tersebut diposting di internet. Hanya dalam waktu dua pekan sejak diposting, situs yang memajang sketsa wajah pria itu langsung menjadi sebuah fenomena. Bahkan beberapa pengakses mengaku sulit mengaksesnya. Di duga, hal ini disebabkan begitu banyak orang yang ingin mengetahuinya sehingga membuat trafik aksesnya padat.

Namun begitu, banyak pula yang mengkritik kehadiran situs ini dan menyebutkan bahwa sketsa wajah pria tersebut hanya kabar bohong yang sengaja dibuat untuk menimbulkan sensasi.


sumber:http://www.thisman.org/dreams.htm
http://michael-hans.blogspot.com/2010/04/ever-dream-this-man.html
okezone.com
READMORE - This Man
 
Template Design By:
Home 9028 9028Templates